steven gerrard

steven gerrard
the best

Jumat, 12 November 2010

Mobilitas sosial horizontal

Mobilitas sosial horizontal
A.PENGERTIAN
Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.
Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan.
Ciri utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan .Contohnya,tindakan mengevakuasi penduduk yang tertimpa bencana alam ke daerah lain.

Seseorang yang melakukan mobilitas horizontal tidak ada pengaruh sosial terhadap status sosialnya dan skala kewibawaannya tidak berubah menjadi naik atau turun. Perubahan yang dialami tersebut memberikan dampak positif,yaitu dapat memberikan penyegaran karena mendapat pangetahuan dan pengalaman baru.
Dalam lingkungan sosial baru,seseorang tersebut harus melakukan adaptasi dan mempelajari aspek sosial dan kebudayaan yang berlainan, misalnya pola pikir,pola perasaan,pola tingkah laku,bahasa pergaulan, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, orang yang bersangkutan perlu memiliki kemampuan adaptasi yang memadai.
Sejauh ini mobilitas horizontal telah terbukti mean utama mobilitas bagi sejumlah besar
mahasiswa di seluruh Eropa, dan telah jelas lebih populer daripada vertikal, sehingga . mobilitas yang disebut-derajat. Setelah pengenalan berlangsung saat ini dari dua- Gelar struktur dalam proses-Bologna, penekanan antara kedua
mode bisa berubah. Pengaruh derajat tier sistem-dua di mobilitas horisontal
hdan jika mobilitas horizontal menjadi sangat terhalang, efisien . solusi harus ditemukan. Meningkatkan mobilitas - satu sendiri pendidikan tinggi dalam , nasional dan internasional - adalah salah satu kemungkinan yang ditawarkan pusat . oleh proses-Bologna. Untuk memanfaatkan sepenuhnya kemungkinan ini masalah . pengakuan harus dipecahkan.
Terlihat ancaman paling tentang mobilitas horizontal dan pengenalan. Struktur lapis dua adalah waktu masa studi singkat di luar negeri. ESIB demands that ESIB menuntut . kemungkinan untuk mobilitas harus ditawarkan selama kedua dan kedua siklus pertama. Ini adalah
. jelas tanggung jawab pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi. masa studi tidak boleh secara otomatis memperpanjang masa studi, tetapi karena ini
nampaknya masih situasi, siswa tidak harus menghadapi konsekuensi negatif
Seharusnya tidak mungkin bagi siswa untuk studi di luar negeri hanya antara
degrees. derajat. masa studi di luar negeri bisa menawarkan kompetensi akademis umum tetapi juga
. memperkuat spesialisasi siswa dalam bidang sendiri salah satu studi
Gelar struktur harus cukup fleksibel untuk mencakup kemampuan belajar yang berbeda
. melalui metode yang berbeda selama mereka relevan dengan bidang studi. By Dengan
membawa teori-teori baru dan rumah baru dan pengetahuan kembali dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kita
. juga memberikan masukan kepada subjek.
Pengembangan derajat tier struktur-dua harus, yang terbaik, buat
meningkatkan kemungkinan untuk mobilitas setelah penyelesaian siklus pertama., Namun,
mobilitas harus dianggap sebagai peluang, bukan sebagai syarat untuk mendapatkan
. berkualitas tinggi derajat. Menurut ESIB fungsi utama dari derajat bersama harus dapat
. merangsang siswa dan mobilitas guru. Risiko master Eropa dan sendi
. derajat mengambil singa saham dari institusi sumber daya harus dicegah.

Dalam beberapa bidang studi perubahan struktural diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan fleksibilitas. dan membuat mobilitas horizontal umumnya mungkin. Program menyediakan kemungkinan
untuk mobilitas horisontal dapat berfungsi sebagai alat yang berharga untuk meningkatkan kemungkinan untuk gratis penggerak
B . Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1. Faktor Struktural
Faktor Struktural adalah jumlah relative dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor structural adalah sebagai berikut.
a) Struktur Pekerjaan
b) Perbedaan Fertilitas
c) Ekonomi Ganda
d) Penunjang dan Penghambat Mobilitas
2 .Faktor Individu
Faktor individu adalah kualitas orang perorang baik ditinjau dari segi tingkat pendidikan ,penampilan ,maupun keterampilan pribadi.Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor individu adalah sebagai berikut.
a) Perbedaan Kemampuan
b) Orientasi Sikap terhadap Mobilitas
c) Faktor Kemujuran
3 .Setiap Status Sosial
Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimilik oleh orang tuanya.
4 .Faktor Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadiny mobilitas manusia.
5 .Faktor Situasi Politik
6 .Faktor Kependudukan {demografi}
7 .Faktor Keinginan Melihat Daerah Lain
C.Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
1. Faktor Kemiskinan
2. Faktor Diskriminasi Kelas
3. Faktor Perbedaan Ras dan Agama
4. Faktor Perbedaan Jenis Kelamin {Gender}
5. Faktor Pengaruh Sosialisasi yang Sangat Kuat
D. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
Menurut Pitirim A.Sorokin,mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran berikut.
1. Angkatan Senjata
2. Lembaga Pendidikan
3. Organisasi Politik
4. Lembaga Keagamaan
5. Organisasi Ekonomi
6. Organisasi Profesi
7. Perkawinan
8. Organisasi Keolahragaan
Secara umum ,cara yang digunakan untuk memperoleh status sosial dapat melalui
dua cara berikut.
1) Akripsi
Adalah cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan
2) Prestasi
Adalah cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri.
Secara khusus,cara-cara yang digunakan untuk menaikan status sosial adalah sebagai berikut.
1) Perubahan Standar Hidup
2) Perubahan Nama
3) Perubahan Tempat Tinggal
4) Perkawinan
5) Perubahan Tingkah Laku
6) Bergabung dengan Organisasi Tertentu
E . Proses Terjadinya Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial,baik itu yang bentuknya horizontal dapat
terjadi di setiap masyarakat.
F .Dampak Mobilitas Sosial
Menurut Horton dan Hunt (1987),ada beberapa konsekuensi negative dari adanya mobilitas sosial vertical , antara lain sbg berikut.
1) Kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun.
2) Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat
3) Keretakan hubungan antaranggota kelompok primer.
Adapun dampak mobilitas sosial bagi masyarakat,baik yang bersifat positif
maupun negatif antara lain sbg berikut.
1.Dampak Positif
a) Mendorong seseorang untuk lebih maju
b) Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat kea rah yang lebih baik.
2 .Dampak Negatif
a) Timbulnya konflik
Konflik yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan
menjadi 3 bagian,yaitu sebagai berikut.
1) Konflik antarkelas
2) Konflik antarkelompok sosial
Konflik ini dapat berupa:
a) Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok sosial yang modern.
b) Proses suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial lain yang memiliki wewenang.
3) Konflik antargeneraso
b) Berkurangnya Solidaritas Kelompok
Dampak lain mobilitas sosial dari faktor psikologis antara lain sebagai berikut.
1. Menimbulkan ketakutan
2. Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya(post power syndrome)
3. Mengalami frustasi.
G.CONTOH- MOBILITAS HORIZONTAL

1. Pak Amir seorang warga negara Amerika Serikat, mengganti kewarganegaraannya dengan kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini mobilitas sosial Pak Amir disebut dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial yang dilakukan Pak Amir tidak merubah status sosialnya
2. sekelompok pedagang bakso dari pulau jawa bertransmigrasi ke pulau sumatra. dalam hal ini mobilitas sosial pedagang disebut dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial yang dilakukan pedagang tidak merubah status sosialnya
3. ibrahimovic seorang pemain sepak bola di barcelona dan ia pindah ke a.c milan. dalam hal ini mobilitas sosial ibrahimovic disebut dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial yang dilakukan ibrahimovic tidak merubah status sosialnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar